ARS juga meminta agar BBPJN memiliki solusi konkret, seperti pengalihan arus jalan, yang harus selesai pada tahun 2025.
“Bupati Tapsel juga harus mendukung dengan memfasilitasi lahan untuk pengalihan jalan ini. Masyarakat Sumut, khususnya Tabagsel, belum merasa merdeka jika masih ada jalan nasional yang sulit dilalui dan terus menelan korban,” tambahnya.
Selain itu, ARS meminta BBPJN melengkapi jalan nasional di seluruh Sumut dengan fasilitas penerangan, terutama di kawasan rawan seperti gunung dan hutan. Jalan di Nabundong (Gunung Tua – Aek Godang, Padanglawas Utara) juga diminta dilengkapi pembatas jalan untuk mencegah kecelakaan.
Tak hanya itu, ARS mendesak percepatan pembangunan Jalan Tol Medan-Brastagi-Karo. Jalur ini dinilai strategis sebagai akses menuju destinasi wisata dan untuk mempermudah distribusi hasil pertanian.
Menanggapi desakan tersebut, Stanley menyatakan bahwa tim BBPJN sudah turun ke lapangan untuk meninjau tingkat kerusakan di Batu Jomba.
“Kami juga sudah menyusun rencana untuk mencari solusi, termasuk pengalihan jalan di lokasi tersebut,” ujar Stanley. (tr/int)
Tinggalkan Balasan