Medan, Tapanuliraya.com – AQUA berperan sebagai salah satu pembicara dan pendukung dalam seminar bertajuk “Rehabilitasi Mangrove untuk Kemandirian Umat”, yang digelar oleh Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBAS) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Mathla’ul Anwar.
Seminar ini dilaksanakan pada Senin (9/12) dan diikuti oleh kegiatan simbolis penyerahan bibit mangrove dari PINBAS MUI kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, diiringi penanaman bibit mangrove.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan umat sekaligus menjaga lingkungan, terutama di kawasan pesisir Sumatera Utara.
Mangrove memiliki peran strategis dalam melindungi ekosistem pesisir, menyerap karbon lebih banyak daripada pohon biasa, mengurangi risiko bencana, dan mendukung mata pencaharian lokal secara berkelanjutan.
Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menyatakan bahwa pelestarian mangrove sejalan dengan tiga pilar utama inisiatif keberlanjutan Danone Indonesia, yakni Kesehatan, Lingkungan, dan Masyarakat.
“AQUA telah menjalankan berbagai inisiatif konservasi mangrove sejak belasan tahun lalu, seperti di Pasuruan, Jawa Timur; Manado, Sulawesi Utara; dan Taman Wisata Alam Angke, Jakarta. Upaya ini menjadi wujud strategi keberlanjutan perusahaan serta bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi Islam seperti PINBAS, yang berperan penting dalam kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Direktur PINBAS MUI, Buya M. Azrul Tanjung, S.E., M.Si, menambahkan bahwa konservasi mangrove tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat mendorong kemandirian umat dengan meningkatkan perekonomian lokal.
Langkah ini menjadi contoh nyata sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan organisasi masyarakat untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir serta meningkatkan kesejahteraan umat. (int)
Tinggalkan Balasan